ESSAY : IBU INSPIRASI TERHEBAT DALAM KEHIDUPAN
IBU INSPIRASI TERHEBAT DALAM KEHIDUPAN
Dalam alquran surat Lukman ayat 14 disebutkan bahwa kami di
perintahkan kepada manusia untuk berbuat
baik dan kepada kedua orang tua yang telah mengandung putra putrinya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun .
Dan di dalam Alquran surat Maryam ayat 32
disebutkan untuk kita berbakti kepada seorang ibu. Dan ibu tidak menjadikan keturunanya
sombong dan celaka, surat di atas
sangat jelas sekali bahwa ibu adalah wanita yang perlu kita hormati yang
banyak berkorban untuk putra putrinya dalam keadaan ekonomi yang serba
keterbatasan.
Ibu adalah segalanya, tekun gigih dan kuat
mengurus ke empat putra-putrinya,
bagaiamana tidak? Pertama Ibuku kehilangan putra keduanya yang masih umur Sembilan tahun
karena jatuh dari Andheh , kesedihan
yang di rasakan oleh seorang ibu pasti tak bisa di ungkapkan, berderai air mata dalam
beberapa tahun karena tidak mampu menghilangkan duka yang sangat dalam , tapi
ibu tetap tegar di hadapan ke tiga putra-putri lainnya, membiayai kami dan tetap
semangat mencari nafkah lewat usaha sawah dan kelapa yang di percayakan kepada orang lain dan
hasilnya di bagi sesuai panen yang ada. Setahun dari wafatnya putra keduanya ibuku
memondokkan putra pertamanya kepesantren
di ANNUQAYAH dan hanya beberapa bulan
mondok kakak sulungku mengalami gangguan
jiwa karena selalu kepikiran pada kakak kedua yang telah meninggal dan
kepikiran padaku karena waktu itu aku masih kecil ,akhirnya kakak pertamaku di
bawa pulang dan di rawat kejiwaannya dengan berbagai petunjuk dan terapi sesuai
dana yang ibu punya. Bayangkan ibuku pasti sangat terpukul bertubi -tubi seperti apa kata pepatah sudah jatuh masih
tertimpa tangga. Apalagi dalam keadaan ekonomi yang sangat sederhana masa itu,
berobat pun butuh dana yang sangat besar , dan ibuku adalah
tulang punggung keluarga karena ayahku tidak selincah ibuku, bukan berarti
ayah tidak bisa mencari nafkah tapi mungkin rezeki keduanya lebih dominan ke
ibuku, dan ayahku lebih fokus mengajari
santri yang mondok di rumah, ya bisa di bilang Ibuku adalah kepala keluarga
yang harus mencari nafkah, dan bagiku ibu adalah inpiratif dalam kehidupan saya,.
Pada suatu hari setelah ibu mnghimpulkan
cukup dan untuk pengobatan kakakku, mencari
bantuan hingga kakakku di berangkatkan ke lawang di kota malang namun hanya bertahan satu bulan dan di jemput pulang karena tidak mampu melanjutkan
biaya untuk bulan selanjutnya bayangkan waktu itu perbulannya satu juta
setengah waktu saya masih kelas SD
mungkin sekarang sekitar delapan
juta perbulan dulu tidak ada subsidi
pemerintah seperti BPJS Dll.
Tidak ada kata lelah menyayangi, tidak ada
kata lelah untuk terus memperjuangkan putra-putrinya untuk terus menatap masa depan, meski kakak
pertamaku tidak bisa di rawat di RSJ lawang tapi ibuku sampai detik ini
mengobati kakakku dengan rawat jalan dengan ikut program pengobatan gratis dari
dokter kejiwaan kecamatan setempat yang di bantu oleh peran salah satu pegawai Puskesmas kecamatan
,Alhamduliah kakak pertamaku sudah bisa
ingat mandi dan bisa bicara untuk minta makan dan sekedar minta rokok, dahulu dari
kami sekeluarga yang harus paham dan mengatur waktu kapan makan dan ganti baju karena dahulu
sangat sulit untuk mandi bahkan ketika mau di mandikan kakak pertamaku selalu
kabur, dan ibukulah yang minta bantuan orang untuk memenganggnya dan juga yang
menyiram serta menyabun badannnya sehingga kakakku tidak terlihat dekil lagi ,sungguh
ibuku sangat luar biasa.
Perjuangan tidak berhenti sampai di sini
tahun 2007 ayahku struk (MATI SEPARUH).Ibulah yang membawa ayah berobat baik
secara medis dan ilmu batin ,ujian yang di berikan Allah sungguh banyak untuk
ibuku tapi ibuku tetap kuat dan sabar setiap hari ibuku menyuapi ayah dengan
tangannya karena ayahku tidak bisa makan sendiri, dan pada tahun 2007 di tahun yang sama di awal
struknya ayah itu aku lulus dari sekolah dasar dan diniyah dan mestinya
melanjutkan ke MTS atau sejajarnya , tapi aku berpikir bagaimana biaya ibuku ,
ibu masih repot dengan ayah, namun ibuku adalaha mau melihat putrinya punya
masa depan yang cerah dan bisa mengenyam imu pendidikan di pondok biar paham
Agama paling tidak ngamri barokaah kepada kiai dan ibu nyai , akhirmya meski
ayahku dalam keadaan struk ibuku tetap memondokkanku dan di situlah aku
merasakan betapa ibuku luar biasa dan yang mengirim aku bersama adik permpuannku yang masih kecil tanpa seorang ayah selama enam tahun, hingga
tahun ke enam selama ayah struk ayah
menghembuskan nafas terakhir. Allah ya
Robbi ibuku akhirnya berstatus janda dengsan
ketiga putra- putrinya ini adalah
perjuangan ibu dan layak mendapat syurga karena sabar merawat
ayah selama enam tahun.
Perjuangan seorang ibu juga tidak sampai
disini , dalam kedaan ayah tiada, dan aku lulus Aliyah ibuku masih memodokkan
adikku sedang aku melanjutkan kuliah , aku tak banyak meminta pada ibu tentang
hal apapun yang terpenting ada uang saku
dan buat makan dan itupun tidak tiap hari kuliah, memang tak seperti kebanyakan
teman temanku yang serba uang , aku
hanya punya cita-cita saja dan
impian yang indah untuk di berikan pada pada lembaga kecilku di rumah , dan
sekali lagi ibuku yang telah berjuang untuk aku dan adiku .Dan alhamdulilah
berkat kegigihan ibuku aku dan adikku
sama sama bisa lulus kuliah dan sekarang
bisa mengajar di lembaga kecil kami dan juga di lembaga lainnya .
Ibuku adalah penyemangat putra-putrinya ,ibu
telah memberi contoh yang terbaik , dan sampai usia yang sudah tidak di bilang
muda tanpa sorang ayah yang mendampingi ibu mampu mengantarkan aku dan adikku menjadi
orang yang berpendidikan dan sekarang
juga sudah mengantarkan aku menjadi
orang tua dari anakku , perjuangan menikahkan putrinya tanpa seorang ayah namun hal itu
tidak menyurutkan semangat ibu untuk melihat putrinya bahagia.Sehat selalu ibu
dan maafkan aku yang belum bisa membalas jasa baikmu selama lahir sampai aku menjadi ibu dari anakku , dan
semoga ibu di beri barokah umur ,hidup di tengah- tengah kami dalam keadaan
yang tetap sederhana dan menjadi orang
yang bisa mengantarkan ibu bahagia, dan semoga ujian di berikan Allah dan kesabaran
ibu dalam menjalani semuanya bisa menjadi tingginya derajat ibu di hadapan
Allah. Amin.
Iswatul
hasanah nama lengkap dengan nama pena Iswah hasanah lahir di lenteng barat
tanggal 12 agustus 1984 .Pendidkan SD Lenteng barat 01, MTS 01 putri Annuqayah
, Madrasah Aliyah Pamekasan, kuliah di Instutut
keislaman Annuqayah , suka menulis dari bangku MTS serta di terbitkan di majalah sastra bernama kapas juga pernah di muat di
majalah bulletin sekolah , pernah aktif d PMII,( Ketua Gempur) selama menjadi
mahasiswa, juga pernah aktif di
teater lentera dan sekarang menjadi
kepala Paud , guru TPQ , Diniyah, SMK ,dan menjadi seorang ibu da ri anak yang
bernama Abdullah faqih . Dan saat ini aktif di PAC Fatayat Lenteng kontak
person 085231078446
Keren sekali. Ditunggu tulisan selanjutnya.
BalasHapuswww.batmanteacher.com
Siap
HapusSangat dalam
BalasHapusTerima kasih😘😘😘
BalasHapus